Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

PENGERTIAN KORUPSI DAN AKIBAT DARI PERILAKU KORUPSI

Gambar
Korupsi Visiuniversal---Wargabelajar dan siswa sekalian, hampir setiap orang dapat menyebutkan istilah korupsi dan memberikan batasan tentang korupsi menurut pengetahuannya masing-msing. Sebagian besar orang berpendapat bahwa korupsi itu menyelewengkan uang negara atau milik pihak lain untuk digunakan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dan digunakan untuk keuntungan diri sendiri. Menurut katanya; pengertian Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian korupsi ini kita dapat melihat hal tersebut pada pengertian korupsi  menurut  pengertian yang ada di dalam peraturan perundang-undangan R

CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)

Gambar
Visiuniversal---Wargabelajar dan siswa sekalian, dalam pembahasan kita kali ini, kita akan menggali lebih jauh tentang ilmu pengetahuan dan Teknologi. Berikut ini akan kita uraikan secara singkat tentang ciri-ciri ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Agar lebih memudahkan pemahaman kita pada postingan selanjutnya secara perbagian kita uraikan juga tentang : IPTEK yang berkembang di Masyarakat, Pengaruh IPTEK terhadap teknologi yang berkembang di lingkungan sekitar kita. Dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenal suatu lapangan pengalaman tertentu yang disusun sedemian rupa menurut azas-azas hingga menjadi kesatuan; suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai metode tertentu (induksi deduksi). Ilmu pengetahuan menyebabkan manusia dapat mengetahui dan mempelajari berbagai hal baik secara langsung m

FUNGSI AGAMA/RELIGI, KEPERCAYAAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN

Gambar
Visiuniversal- --Warga belajar dan Siswa sekalian, dalam pembahasan kali ini kegiatan belajar kita akan menguraikan tentang bagaimana fungsi Agama atau religi, kepercayaan dan perilaku keagamaan. Diharapkan dengan pembahasan ini warga belajar dan siswa dapat memahami mengapa agama  bagi individu dapat menjado pembimbing hidup, mengatasi dalam kesukaran, dan memberikan ketenangan batin ?, juga mengapa agama atau religi dapat menjadi pengikat integrasi masyarakat?, Kalian juga dapat memberikan contoh perilaku ritual keagamaan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta dan hubungan manusia dengan sesama manusia ! A. Fungsi Agama/ Religi dalam Kehidupan  Menurut Clifford Geertz, agama adalah sistem simbol yang berfungsi untuk menanamkan semangat dan motivasi yang kuat, mendalam, dan bertahan lama pada manusia dengan menciptakan konsepsi-konsepsi yang bersifat umum tentang eksistensi, dan membungkus konsepsi-konsepsi itu sedemikian rupa dalam suasana faktualitas sehingga

INILAH ALASAN BANGSA INDONESIA MEMPERTAHANKAN IDEOLOGI PANCASILA

Gambar
Pancasila Visiuniversal ---Warga belajar dan siswa sekalian, dalam pembahasan materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kita akan melihat tentang alasan bangsa Indonesia mempertahankan Ideologi Pancasila. Seperti kita ketahui bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi negara yang wajib dipahami, diamalkan, dan dipertahankan oleh seluruh warga negara Indonesia. Jika kita melihat kembali ke masa lalu dalam rentang sejarah perjalanan Pancasila sebagai ideologi, maka kita akan melihat banyak nya godaan dan gangguan yang berusaha untuk merubah dan mengganti ideologi Pancasila ini dengan paham dan ideologi lain. Tetapi kita bangsa Indonesia tetap tak bergeming dan terus mempertahankan Ideologi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bagi bangsa Indonesia ini. Adapun alasan bangsa Indonesia mempertahankan Ideologi Pancasila dapat diketahui dari tiga aspek, yaitu ;  Historis,   Sosiologis, dan  Ancaman ideologi lain.  a. Historis      Secara Historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki o

INILAH KERUSAKAN-KERUSAKAN DIRI YANG MEMBUAT ANAK/SISWA LAMBAT BELAJAR

Gambar
Visiuniversal -----Para siswa dan warga belajar sekalian, dalam permasalahan dan kesulitan belajar, terkait juga dengan ketidak sanggupan dan lamban belajar yang terjadi pada diri seseorang. Ketidak sanggupan siswa atau anak lamban belajar dalam menguasai pengetahuan mempengaruhi sikap dan perilakunya menjadi tidak cocok dengan lingkungan sekelilingnya sehingga mengundang masalah orang-orang di sekitarnya. Sebuah pandangan baru tentang ketidak sanggupan belajar yang disebabkan kerusakan-kerusakan tertentu pada diri seseorang yang membuat seseorang itu lamban belajar. Kerusakan-kerusakan itu dikategorikan kedalam empat hal, yaitu;  1. Dyslexia 2. dyscalculia 3. Attention defisit hyperactive disorder  4. Spatial, motor and perceptual defisits Berikut ini akan kita bahas secara ringkas satu-persatu dari keempat hal katergori kerusakan pada diri seseorang yang membuat seseorang itu lamban belajar sebagai berikut    1. Dyslexia Dyslexia adalah kelemahan-kelemahan belajar di bidang menulis d

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN REMEDIAL

Gambar
Kesulitan Belajar Siswa Visiuniversal---Jika kita cermati kembali tentang pendidikan dibelakang masa lalu, Pendidikan pada masa lampau diartikan sebagai proses individual bukan proses kelompok. Pengajaran yang dilakukan guru untuk murid-muridnya diselenggarakan secara perorangan. Oleh karena itu, siswa yang mendapat kesulitan belajar di sekolah dan di rumah tidak terlalu menonjol sebab semuanya telah dapat dipecahkan oleh guru pada saat berlangsungnya pengajaran di sekolah. Berlainan dengan realitas, saat itu pada satu segi pengajaran di kelas dilakukan secara individual, pada segi lain kurikulum masih dibuat secara umum, artinya kurikulum yang disediakan itu tidak memuat program khusus yang diarahkan untuk kepentingan pengembangan potensi perseorangan, sedangkan kenyataan di kelas sebaliknya. Keberadaan kasus pada saat itu hanya dapat dirasakan oleh adanya perbedaan-perbedaan dan kesenjangan-kesenjangan tingkah laku yang muncul sewaktu-waktu. Untuk menjembatani perbedaan-perbedaan dan